Photobucket
TERIMA KASIH SUDAH MENGUNJUNGI BLOG KAMI

about putu

Kue putu (dari bahasa jawa, puthu [ IPA: /puʈu/]) adalah jenis makanan Indonesia berupa kue yang berisi gula jawa dan parutan kelapa yang berasal dari Kerala, India, dibungkus oleh tepung beras yang dikukus. Kue ini biasanya dikukus dengan diletakkan di dalam tabung bambu dan dijual pada malam hari. Suara khas uap yang keluar dari alat pengukus ini sekaligus menjadi alat promosi bagi pedagang yang berjualan. Kebanyakan warna dari kue putu ini adalah putih dan hijau. Disini kami bermaksud untuk memperkenalkan atau mempopulerkan makanan Indonesia khususnya kue putu dari jenis dan bahan baku juga cara pembuatan kue tersebut
PhotobucketPhotobucketPhotobucket

CHATTING BOX

Photobucket
THIS BLOG IS STILL UNDER CONSTRUCTION, COME BACK AGAIN NEXT TIME

JENIS KUE PUTU


Kue putu (dari bahasa jawa, puthu [ IPA: /puʈu/]) adalah jenis makanan Indonesia berupa kue yang berisi gula jawa dan parutan kelapa yang berasal dari Kerala, India, dibungkus oleh tepung beras yang dikukus. Kue ini biasanya dikukus dengan diletakkan di dalam tabung bambu dan dijual pada malam hari. Suara khas uap yang keluar dari alat pengukus ini sekaligus menjadi alat promosi bagi pedagang yang berjualan.
Kebanyakan warna dari kue putu ini adalah putih dan hijau.

Putu ayu

Dulu, hanya kue putu bambu (bumbung) saja yang dikenal di Jawa. Tetapi, kreativitas kuliner kemudian melahirkan kue putu ayu yang justru lebih banyak dijumpai. Soalnya, kue putu bambu hanya dijual langsung oleh penjajanya yang biasanya berkeliling malam hari. Sedangkan kue putu ayu bisa tahan lebih lama dan biasa dijual di banyak toko kue.

Kue putu ayu dicetak dalam cetakan yang membentuk seperti bunga. Penampilannya dan warnanya yang cantik - biasanya hijau muda dari daun suji, dengan kelapa parut seperti salju di atasnya - membuat kue putu yang satu ini disebut sebagai putu ayu. Tekstur dan rasanya agak beda dengan putu bambu. Putu bambu lebih “kepyar” (mudah tercerai-berai), sedangkan putu ayu lebih padu dengan tekstur mirip kue bolu. Kebanyakan putu ayu dibuat dari campuran tepung beras dan tepung ketan.

Kue putu ayu ini sangat mirip dengan kue putu cangkir yang populer di Makassar dan Gowa. Bedanya, putu cangkir biasanya tidak diwarnai, dan selalu dibuat langsung berdasarkan pesanan. Dari segi tekstur, putu cangkir lebih mirip putu bambu karena sama-sama dibuat dari tepung beras. Hanya cetakannya saja yang berbentuk seperti cangkir, bukan ruas bambu.




Putu Ayu Ketan Hitam
dari bentuk mirip bahkan serupa dengan kue putu ayu yang biasanya
namun yang membedakan adalah dari segi bahan baku putu ayu ini
kue putu ini sesuai namanya putu ayu ketan hitam kue ini
menggunakan ketan hitam dalam bahan baku nya  dan bahan baku yang lain sama dengan
kue putu ayu yang biasa



Putu mayang

Kembali pada kue putu mayang yang telah disinggung di atas. Cara pembuatannya berbeda dengan membuat putu bambu ataupun putu ayu. Dalam pembuatan putu mayang, tepung berasnya lebih halus dan dicampur dengan lebih banyak air. Adonan ini kemudian di-ekstrusi membentuk seperti mi. Tergantung cetakannya, bisa sebesar penampang mi, bisa juga halus seperti penampang bihun. Terus-terang, dulu pun saya pernah mengira bahwa putu mayang ini dibuat dari bihun. Keduanya memang sama-sama dibuat dari tepung beras. Bedanya, bihun melalui proses dikeringkan dulu sebelum kemudian direbus atau dikukus.

Putu mayang juga dikukus. Di Malaysia, kebanyakan disajikan dengan parutan kelapa setengah muda yang dicampur gula pasir. Tetapi, di Jawa lebih banyak disajikan dengan santan kental yang dicampur gula merah. Saya punya langganan putu mayang buatan rumahan ibu India di Medan. Tekstur putu mayangnya sangat bagus. Sangat mirip dengan putumayam di Johor Bahru yang pernah saya temukan beberapa tahun yang lalu. Di Pluit, Jakarta Utara, juga ada penjual putu mayang yang boleh tahan.

Awug

Sebetulnya, di daerah-daerah Indonesia lainnya sangat banyak jajanan yang mirip kue putu. Contohnya adalah awug di Tatar Sunda. Bedanya, awug dicetak dalam kukusan nasi, sehingga menghasilkan kue berukuran sangat besar. Tepung beras diselang-seling dengan gula merah. Bentukan seperti tumpeng ini kemudian dipotong-potong dan dicampur parutan kelapa setengah muda.